Kamis, 02 Oktober 2014

Indomie - Dendeng Balado

Akhir-akhir ini Indomie lagi gencar-gencarnya promosi kuliner nusantara, melalui produk mie instannya yang femesnya gak cuma di Indonesia, tapi sampai ke mancanegara.

Mulai dari rasa Soto Lamongan dan Iga Penyet yang mewakili Jawa Timur, lalu ada Mie Kocok dari Bandung-Jawa Barat, kemudian Dendeng Balado dari Sumatera Barat.

Saya yang lagi bingung sama menu makan siang, akhirnya memutuskan untuk ke minimarket dan beli Indomie goreng rasa Dendeng Balado.

Gak pake lama, berhubung cuaca yang lagi panas-panasnya dan juga perut saya yang mulai keroncongan, saya langsung menuju dapur untuk membuat 2 bungkus sekaligus Indomie goreng rasa Dendeng Balado ini.

Di dalam bungkusnya, ada bahan-bahan pelengkap berupa dendeng kering yang berbentuk kotak dan juga cabe merah kering. Selain itu juga ada bumbu bubuk khas Indomie, kecap balado dan minyak pedas.

Cukup dimasak selama 3 menit sambil diaduk rata mienya beserta bahan pelengkap, lalu sajikan. Aduk bumbunya hingga rata!

Dari aromanya sendiri udah kecium tuh sensasi pedasnya balado ala Sumatera Barat. Rasanya? Sukses enak! Sejauh ini, varian Indomie goreng rasa Dendeng Balado resmi jadi favorit saya.

Penasaran? Buruan ke minimarket langganan kamu, beli Indomie dengan aneka khas nusantara! Buruan!!

Ya udah, aku makan dulu ya!

Senin, 15 September 2014

LoobieLosbter

Ini bukan kali pertamanya saya makan lobster di LoobieLobster, tapi ini pertama kalinya saya makan lobster. Norak ya? Ya udah sih ya. Yang penting kalian cinta saya. #apeu

Kunjungan kali yang ketiga, saya sama pacar ke LoobieLobster dalam rangka ingin makan yang enak, kenyang dan di daerah yang gak terlalu macet. Akhirnya setelah dirembukan, direncanakan dan dipertimbangkan masak-masak, akhirnya kami memutuskan untuk makan di LoobieLobster. Lokasinya ada di Jl. Gunawarman, Jakarta Selatan.

Menu lobster yang kami hajar sikat miring adalah Maine Lobster seberat 500 gram. Lobster ini didatangkan langsung dari Australia. Kebayang ya ukurannya. Dan jangan tanyain saya, lobsternya suka main apa enggak sama kangguru. Asli, saya gak tau.

Secara tampilan, Maine Lobster 500 gram ini bakalan bikin kamu yang suka makan seafood, gak bakalan sabar untuk segera menikmatinya. Gimana enggak coba? Lobster yang capitnya gede, penuh dengan dagingnya yang lembut, putih, dan halus ini berpadu dengan bumbu minimalis ala LoobieLobster yang dibakar dengan sempurna.

Gigitan pertama, langsung kebayang tuh aroma laut dari daging lobster yang kamu gigit. Jangan dicocol dulu ke sambel matah yang menjadi tandem dari si lobster Ostrali ini. Cobain dulu sensasi segarnya lobster yang nyem nyem duh enak banget!

LoobieLobster menyediakan peralatan perang untuk bertempur mengalahkan lobster Ostrali ini, berupa alat penjepit cangkang. Supaya lebih gampang makannya.

Sebagai teman makan lobster ndut ini, kamu juga bisa ngegigit renyahnya calamary yang dibalut dengan tepung renyah, tinggal dicocol aja langsung ke sambel matah yang bikin kamu keringetan, atau ke garlic chili sauce yang harum. Jangan lupa, peras dulu deh mendingan jeruk nipisnya ke sambel matah. Seger banget! Asem asem gitu.

Seporsi Maine Lobster 500 gram ini, bisa kamu nikmati setiap gigitannya, hanya dengan Rp165.000 aja.

Oh iya. Gak cuma lobster aja loh yang ada di LoobieLobster. Kamu bisa juga nyobain menu kepiting disini. Dijamin enak dan nagih pastinya.

Sssssttt...follow Twitternya ya di @LoobieLobster untuk tau info terupdate dan promo-promo seru dari LoobieLobster.

Ya udah, aku makan dulu ya!

Kamis, 11 September 2014

Es Teler Mocca

Siang itu, matahari bersinar dengan terik dan kencang. Panasnya kelewatan. Mau tidur siang, tapi gerah. Mau ngemol, tapi dompet kembang kempis cap cip cup belalang kuncup.

Akhirnya kepikiran, daripada ngemol, mendingan ngemil.

Lumayan uang di dompet cukup untuk beli cemilan yang bikin tenggorokan adem untuk beberapa menit kedepan setelahnya.

Tempat tinggal saya yang terletak di Bekasi, yang beriklim tropis dengan nyiur melambai dan bunyi deburan ombak, mempunyai sebuah tempat untuk menggemukan badan. Sebut saja namanya adalah Taman Kuliner Grand Galaxy City.

Menu-menu makanan yang dijual disini cukup beragam. Mulai dari makanan yang berat, seperti sate ayam hingga seafood ala kaki lima dan juga makanan ringan, seperti kue putu bambu hingga roti bakar.

Untuk minumannya juga beragam. Mulai dari es teh tawar sampai es dawet ireng pun tersedia.

Tentu saja, harga yang ditawarkan untuk makanan dan minuman di Taman Kuliner Grand Galaxy City ini terjangkau. Jam operasional yang lengkap dari jam 4 sore sampai tengah malam.

Nah!

Seperti yang tadi saya infokan. Saya mencari cemilan yang seger dan dingin.

Pilihan saya jatuh kepada Es Teler Mocca.

Jujur sampai sekarang saya masih susah ngebedain mana es teler dan mana es campur. Dua-duanya bikin merem melek soalnya.

Es Teler Mocca yang saya icipi ini, terasa istimewa karena menggunakan sirop mocca Sarang Sari. Sirop yang menjadi rujukan untuk pemanis es teler atau es campur. Rasanya manis dan khas. Serta wangi sirop yang membuat indera penciuman langsung berinteraksi dengan otak dan lidah nantinya.

Es Teler Mocca yang saya pesan ini, isiannya ada alpukat, nangka manis yang dipotong dadu, lembaran daging kelapa muda yang empuk, lalu yang pasti ada es serutnya yang bertekstur halus, serta sirop mocca.

Saya punya kebiasaan kalo makan es teler atau es campur, yaitu haram hukumnya untuk mengaduk rata es dengan isinya. Jadi saya makan dulu tuh es serutnya yang bercampur dengan sirop mocca. Setelah itu baru menyendok isi esnya mulai dari bawah.

Rasanya?

Hingga saya menulis ini, masih terbayang rasa manis yang pas, legitnya alpukat, garingnya nangka muda yang manis, lembutnya daging kelapa muda, dan harumnya sirop mocca khas Sarang Sari.

Serius! Kamu musti coba!

Harganya? Cuma Rp13.000 aja.

Ya udah, aku makan dulu ya!

Rabu, 03 September 2014

DapuRaya at Pasar Raya

Ini kali kedua, saya berkunjung dan icip-icip makanan yang ada di DapuRaya, barengan sama pacar.

Kunjungan pertama, datengnya kepagian. Alhasil banyak stan makanan yang belum buka. Hanya beberapa aja yang baru buka.

Nah. Dikunjungan yang kedua ini, dalam rangka makan malam sama pacar, semua stan bisa saya liat-liat dulu sebelum nentuin mau makan apa.

DapuRaya ini cukup menyenangkan untuk kamu yang ingin cari tempat makan alternatif didalam pusat perbelanjaan. Letaknya ada di lantai dasar Pasar Raya.

Secara umum, menu-menu yang tersedia di masing-masing stan yang ada di DapuRaya ini adalah menu-menu khas Indonesia. Mulai dari makanan khas Sunda sampai dengan sop iga bakar juga ada.

Kalo menu internasionalnya, diwakili oleh Hainam Chicken Rice ala Singapore.

Makan di DapuRaya ini bisa dibilang seperti makan di rumah sendiri. Dengan meja dan bangku yang didominasi warna coklat, dan juga penerangan yang temaram, bikin mood untuk makan jadi menyenangkan. Ditambah lagi pengaturan dari masing-masing stan makanan yang membentuk square, jadi gampang untuk keliling dari satu stan ke stan yang lain.

Sistem pembayaran di DapuRaya, enggak menggunakan uang kas untuk membayar makanannya yang ada di stan. Jadi caranya adalah kamu pergi dulu ke konter pembelian kupon makanan yang tersedia, beli dengan uang kas, maupun dengan kartu kredit atau kartu debit. Nanti akan dapet tuh kupon dengan nominal yang tertera. Mulai dari nominal Rp1.000 - Rp50.000.

Nah nanti sisa kuponnya bisa ditukarkan kembali dengan uang kas. Asal jangan hilang ya setruk pembeliannya.

Harga makanan di DapuRaya relatif terjangkau kok. Mulai dari Rp25.000an untuk makanan dan Rp5.000an untuk minuman.

Menu yang saya pesan adalah Soto Mie Bogor. Awalnya saya sedikit ragu ini akan rasanya. Feeling saya sih bakalan standar rasa sotonya. Tapi ternyata dugaan saya salah. 

Soto Mie Bogor yang saya pesan, hadir dalam mangkok yang sedikit besar dibandingkan mangkok soto mie pada umumnya. 

Ditambah nasi sebagai pelengkap untuk makan sotonya. 

Kuah sotonya kemerahan, dengan bayangan minyak yang gak terlalu banyak. Rasa kuahnya setelah diaduk dengan rata dan ditambah perasan jeruk nipis, bikin seger dan semua bumbu-bumbunya meresap sampai ke daging dan juga risolnya. Mienya menggunakan mie kuning dan ada juga bihun. Potongan dagingnya gak pelit dan empuk.

Untuk Soto Mie Bogor yang enak ini, saya cukup membayar Rp30.000 aja. Murah kan? :)

Pacar saya sendiri memesan Empal Gentong khas Cirebon. 

Kuah Empal Gentongnya berwarna kuning, dengan taburan daun bawang dan juga bawang goreng. Santannya enggak terlalu kental. Potongan dagingnya enggak pelit. Kuahnya itu enggak ninggalin bekas minyak di lidah. Perpaduan yang pas antar bumbu-bumbunya. Harganya cuma Rp35.000 aja kok, udah termasuk nasi. 

Itu dia sedikit hasil buruan kuliner saya barengan pacar di DapuRaya. 

Siapa sangka, didalam pusat perbelanjaan, ada tempat makan yang komplit dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau. DapuRaya, hanya di Pasar Raya.

Ya udah, aku makan dulu ya! 


 


Sabtu, 30 Agustus 2014

Miechino

Suka mie ayam?

Kalo suka mie ayam, itu artinya nambah lagi nih satu tempat makan mie ayam yang saya rekomendasikan.

Namanya unik. Miechino. Letaknya juga unik. Ada di lantai 2, Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Menu utamanya adalah mie ayam dengan toping ayam manis yang enak.

Mienya sendiri menggunakan mie keriting dengan ukuran yang besar alias kasar. Dengan kekenyalan yang pas, saat digigit. Bumbunya juga pas dengan kuah minyak ayam yang gurih.

Harganya Rp15.000 aja untuk seporsi mie ayam Miechino.

Ya udah, aku makan dulu ya! 

A Bunch Of Caffeine Dealers

Ngopi itu enggak cuma milik engkong-engkong kita! (((KITA)))

Kalo jaman dulu, ngopi cuma untuk bikin mata melek, entah cuma untuk begadang atau jadi temen bagi yang jomblo, dari tukang kopi keliling, sampe nangkring di mall yang berpendingin udara. (Lha emang ada mall yang pake kipas angin??)

Nah! Ngopi sekarang juga menjadi gaya hidup bagi kebanyakan anak muda metropilitan.

A Bunch of Caffeine Dealers, berlokasi di pasar. Iya, di pasar. Tepatnya di Pasar Modern Santa, atau yang biasa disebut dengan Pasar Santa.

Di ABCD, begitu biasa disingkatnya, menyediakan minuman kopi dan racikannya, seperti Cappucino, Latte, Americano, Long Black, Espresso. Baik itu white or Black.

Yang unik disini adalah pembayaran dari se-cup kopi yang dinikmati, kamu membayar berdasarkan taste kamu dalam menikmati sebuah kopi. Kalo kamu rasa kopinya biasa aja, ya kamu bayar sebiasanya aja kopi yang kamu nikmati.

Gue mesen Americano Black. Aroma kopinya kenceng banget, tapi gak asam dan gak ninggalin bekas di lidah. Dan gue membayar Rp25.000

Wait! Rp25.000 itu untuk kopinya aja?

Gue membayar untuk konsep tempat ngopinya, pelayanannya, ketertarikan pengunjung yang ngopi disini, dan juga rasa kopinya.

Ya udah, aku makan dulu ya!

Selasa, 26 Agustus 2014

Sate dan Soto Apjay

DUAR!!!

Berhubung saya dan pacar doyan makan, iya..terlihatkan dari ukuran badan kami? Tapi biarpun kami ini doyan makan, tapi tetep menjaga penampilan tubuh kami....alakadarnya.

Di daerah Panglima Polim, ada satu tempat makan semi kaki lima. Kenapa semi kaki lima? Karena kakinya ada lima. #jokelama  

Sate dan Soto Apjay ini tempatnya cukup strategis. Ada di perempatan besar, yang berhadapan dengan apotik Century. Jadi gampang kalo mau kesini.

Menu andalan dari Apjay ini adalah Sate Kambing/ Ayam dan Soto Ceker.

Kalau cuma mau cemal-cemil, ada juga kok pisang bakar, roti bakar dan jagung bakar.

Untuk rasa satenya sendiri menurut saya, daging kambing atau ayamnya empuk dan lembut. Tusukannya lebih besar dibandingkan sate-sate lain yang pernah saya cicipi. Khusus untuk sate Kambingnya, terkadang sedikit ada aroma prengusnya. 

Untuk bumbu, bisa disajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kecap cabe iris. Bumbu kacangnya lumayan lembut, sedangkan bumbu kecapnya manis pedas dan ada aroma bawang merahnya. Enak. 

Gak cuma sate ayam dan kambing. Di Apjay juga sedia sate telor dan sate campur. 

Temen untuk makan sate, bisa nasi atau lontong.

Kalo untuk Soto Cekernya, kuahnya bening dan terasa banget kaldunya. Cekernya empuk dan gurih. 

Untuk harga, Sate dan Soto Apjay ini terjangkau. Buktinya tiap sore, banyak pegawai kantoran dan mahasiswa-mahasiswa yang melipir kesini. 

Sate dan Soto Apjay, boleh loh dijadiin tempat makan alternatif di Jakarta Selatan.

Ya udah, aku makan dulu ya!

Rasa : ★★★★☆

Harga :